Hari ini, kami Majelis GKKK Pasundan dan Pengurus GKKK TKI berkunjung kerumah Pdt. Andrew Wusan. Ini adalah tradisi yang sudah berlangsung bertahun-tahun [mulai kapan ya tradisi positif ini dimulai? mungkin si Alex bisa tanya ama Mamanya, sesepuh GKKK Bandung] kami pelihara. Setiap tahun selesai ibadah Natal, kami pasti sowan ke rumah mereka sebagai bentuk penghormatan dan ucapan terima kasih dari jemaat. Seperti biasa, seperti waktu lalu, kami mengadakan ibadah singkat dan saling mendoakan setelah itu ditutup dengan ramah tamah / sharing. Sungguh budaya yang perlu terus dipelihara oleh kami-kami yang muda. Budaya menghormati jerih lelah mereka yang tua.
Mengenang Natal, terlalu banyak yang saya nikmati dan kembali digali kembali dalam kenangan gue. Biasa, kesan masih anak-anak... ya apalagi kalo bukan menanti kado Natal dari Sunday School.
- Sewaktu saya melayani di Papua [des89- des93], disana ada tradisi mengunjungi rumah-rumah jemaat atau majelis. Dan biasanya sejak awal Desember nuansa Natal sudah sangat terasa, karena adanya ibadah-ibadah Natal di perkantoran pemerintah / swasta, di rumah-rumah jemaat, Natal perkumpulan marga / suatu suku dan diakhiri Natal di gereja. Sangat mengesankan dan berbeda dengan di Jawa. Orang-orang sudah mulai membuat kukis [cookies], penganan Natal untuk menjamu para tamu. Mereka juga telah menghiasi rumah mereka dengan pernak-pernik Natal.
- Nah ini, Kalo di Manado, kota kelahiran Istri. Maka kukis, Coca Cola, Green Sands [mungkin juga Bir deh ada disiapkan] adalah makanan dan minuman wajib yang harus disuguhkan oleh tuan rumah yang sedang menanti tamu mereka. Belum baju baru, pohon Natal dan juga menyiapkan uang ribuan baru untuk anak-anak kecil yang bertamu ke rumah. Mertua kadang menyuruh mereka nyanyi :)
No comments:
Post a Comment