Baca: 1 Korintus 13 ![]() Kasih tidak berkesudahan. —1 Korintus 13:8 Bacaan Untuk Setahun: Ayub 22—24, Amsal 14:12-14 |

Berdesakan di dalam kamp tawanan Jepang bersama 1500 orang lainnya, Liddle menjalani hidupnya sesuai dengan 1 Korintus 13:6-8 yang diuraikannya dengan kata-kata sendiri menjadi "Kasih tak pernah merasa senang ketika orang lain melakukan kesalahan. Kasih membenci ketidakadilan, tetapi bersukacita dalam kebenaran. Kasih tidak tergesa-gesa dalam mengungkap sesuatu dan mengetahui kapan saatnya untuk tetap diam. Kasih itu senantiasa merindukan yang terbaik dalam diri seseorang. Kasih itu penuh pengharapan, kesabaran dalam menanggung segala sesuatu. Kasih tak berkesudahan."
Eric melayani para penghuni di kamp, entah itu mengambilkan air bagi orang yang lebih tua, atau menjadi wasit dalam permainan yang dilakukan para remaja. Ketika ia meninggal karena tumor di otaknya pada bulan Februari 1945, seorang tawanan menggambarkan dia sebagai seorang pria yang "hidupnya lebih baik dari khotbahnya".
Dalam perlombaan yang tersulit dalam hidupnya, Eric Liddell mencapai garis akhir dengan penuh kemenangan oleh kasih. —DCM
Kasih yang kuat dan murni,
Menjangkau luas baik musuh ataupun sahabat.
Kasih itu akan senantiasa bertahan. —R. D Haan
No comments:
Post a Comment