Ketika datang ke kota ini, suasana yang berbeda dengan dua kota yang kami kunjungi sebelumnya. ibu kota prop. Yunan ini memiliki 25 suku minoritas, malah ada yang sangat mirip dengan orang indonesia, sehingga kalo kagak ngomong, maka kita akan mengira mereka orang indo padahal tidak. Kota ini penuh nuansa seni yang menakjubkan. Kami sempat dijamu [malam kedua] untuk menikmati sebuah pertunjukan seni spektakuler "Dynamic Yunnan". sampe aku beli tuh buku dari pagelaran seni yang dipentas malam itu [60 Yuan].
Tiket masuk 180 Yuan cukup mahal, namun puas / impas dgn harga tiket yang dibeli. Very worthed itu atraksi dan sangat mengesankan. Sayang kita kagak boleh mengshooting seluruh adegan dari pagelaran seni tersebut. Namun, hingga kini seluruh masih terekam dalam memori otakku. foto yang sempet kucuri-curi di akhir show pun agak burem he...he..
Menu makanan disini yang sangat fav. yaitu miesoa... aduh besauuuar sekali tuh porsi. Gile bener...sampai perjalanan kali bikin bobot tubuh gue bertambah ... cilaka.
sambil menikmati makan mie soa....dihibur oleh tarian dari beberapa suku minoritas di resto tsb.
rombongan yang datang di Yunnan Normal Univ. in Kunming
bertemu dgn mahasiswi [weiny] from jkt yang sedang studi bahasa disono
penanda-tanganan letter of intent antar Yunnan Normal Univ. dgn SKKK Jakarta / Sinya College
foto dgn dosen en mahasiswa bahasa dari berbagai negara
No comments:
Post a Comment