
Yuppp. itulah nyamuk yang telah masuk dalam aliran darahku dan selama aku fit, virus yang bersembunyi didalam darah putih, namun jika kurang fit, maka virus itu udah ada dalam kandungan darah merahku. Memang anjuran hali kesehatan mengatakan bahwa mengapa bisa kambuh kembali?
”Dalam perkembangannya sekarang ini, parasit malaria menjadi lebih tahan. Obat yang biasanya kita berikan, yakni cholroqiune sudah tidak ampuh lagi mengobati malaria. Dan sebagai gantinya penderita kita berikan obat yang lebih kuat, refamicine. Parasit ini menjadi lebih imun, karena penderita malaria tidak teratur atau tidak tuntas dalam menjalani proses pengobatan,” katanya. Jadi seharusnya setelah saya merasa sembuh, obat malaria harus saya makan dengan rutin.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, sekira 300-500 juta jiwa meninggal akibat malaria setiap tahunnya. Di Indonesia sendiri, malaria masih menjadi ancaman yang setiap tahunnya selalu merenggut nyawa manusia. Bagaimana seseorang bisa terjangkit malaria? ya karena terinfeksi oleh plasmodium yang masuk ke dalam tubuh bersamaan dengan gigitan nyamuk Anopheles betina. Tubuh manusia bertindak sebagai sel inang.
Sudah 1 minggu aku kembali terkena demam malaria, walau pun kamis siang 7 juni [sebelum minum obat resochin] udah periksa darah ke Biotest en hasilnya negatif, artinya aku tak terjangkit malaria, namun badanku lebih tahu en mengalami seluruh gejala yang selama ini sudah kurasakan sejak aku bertugas di Jayapura. Badan terasa melayang, pandangan mata kurang fokus, alias mata sulit terbuka semua. Badan dingin sekali kadang panas.
Belum lagi batuk-batukku makin parah aja bunyinya. ya inilah tanda-tanda orang tua yang semakin renta oleh penyakit.
No comments:
Post a Comment