
Hari ini hari 4 [for] Tirza yang mencapai usia 4 tahun.
Setelah KB [IUD] Nanncy [3 thn], maka kami rindu memiliki seorang anak lagi.
sewaktu kami cuti sept 2001 ke Surabaya, Yuli [adik Nanncy] sedang hamil anak ke dua [Shannon]. Waktu Dia sekeluarga ajak kami ke Jogja. Dalam perjalanan, Yuli en Nanncy beberapa kali muntah. Kesan waktu itu... ach pasti Nanncy muntah karena memang biasanya dia ngga tahan kalo naik mobil apalagi naik sedan [he..he...mungkin kalo naek truck lebih biasa].
ternyata itu awal kehamilan dari Tirza. Sewaktu hamil... banyak 'kejutan' yang mengiringi kelahirannya... salah satunya hasil dari pemeriksaan alm. dr. Edy Soemargo SPOG [thanks for your kindness to our baby] yang mengatakan bahwa ari-ari Tirza dalam posisi yang tak seharusnya. Akibatnya pendarahan selalu terjadi, sehingga Nanncy harus bed-rest dan melepaskan pelayanannya di Komisi Remaja GKKKB. Dr. Edy mengatakan nanti lihat setelah 7 bln, biasanya bisa kembali normal, kalo tidak ya operasi deh.
kami juga telah berketetapan untuk tak akan menanyakan jenis kelamin bayi dalam kandungan. Karena kelahiran Tirza sudah menjadi berkat kami sekeluarga. Sedang untuk pemilihan nama, saya tak memiliki 'hak' untuk menentukan... [huk...huk...sedih deh], kali ini Nanncy yang berhak. Dia sudah mempunyai mulai memilih nama kalo laki-laki [Nanncy so lupa] sedang kalo perempuan Tirza, artinya 'beautiful' [anak Zelafehad - Bil 26:33; ato nama kota - Yos 12:24 dan ibukota sementara kerajaan Yehuda - 1 Raj 15:33; 16:8].
Proses kelahirannya [kata Nanncy lebih sakit daripada waktu melahirkan Adriel] berjalan lancar. Akhirnya nama Tirza diberikan kepadanya [mandarin - Yang Cia Mey yang diberikan oleh Pdt. Andrew Wusan].
No comments:
Post a Comment